Rabu, 15 April 2009

KARAKTER BANGSA INDONESIA YANG BERAGAMA TAPI TIDAK MENGENAL TUHAN
Kondisi masyarakat kita sangatlah memprihatinkan kenapa ? kita lihat bareng-bareng di sekitar kita
mulai dari anak usia TK sudah ditanamkan nilai-nilai a moral tidak disuruh ibadah, tapi disuruh bernyanyi dan berjoget untuk menjadi artis atau orang terkenal.
* anak usia SD sudah mengenal cinta
* anak usia SMP sudah bisa bercinta
* anak usia SMA sudah pandai bercinta dengan save
* anak Kuliahan sudah pandai berbisnis cinta
* Orang dewasa ramai-ramai pengen cinta terlarang dan pengen ngerasain ABG
* Orang tua ramai ramai ngawinin anak SD dan ABG

* Banyak masyarakat Islam lebih percaya kepada Paranormal
* Banyak orang islam mengaku bisa mengobati cara-cara Nabi padahal bohong besar
* Banyak orang islam mengaku tabib merasa sakti dan tapi kemampuannya/kesktiannya seakan melebihi Nabi dan Nabi Muhammad SAW tidak pernah melakukan hal -hal seperti itu
Banyak orang islam mengaku bisa pengobatan Rukyah tapi tersisipi oleh budaya jampi-jampi tata cara rukyah orang Yahudi
Banyak orang islam memfitnah makhluk ghoib yang merasuki tubuh manusia padahal dia tidak tahu dan tidak bisa membaca alam ghoib itu hanya tersisipi oleh hipnotis dan sihir (sesungguhnya ruh/ghoib adalah hanya urusan Tuhanku)
Di masyarakat dari permasalahan kecil bisa menumpahkan darah
Banyak pedagang berkopiah haji tapi curang

Banyak orang berpendidikan tinggi (banyak gelarnya) berlomba menjadi pejabat dengan mengerahkan modal yang besar sudah jadi pejabat lalu korupsi
Banyak saudara kita yang tdak mengenal agama dari kecil tetapi pergaulannya dibiarkan oleh orangtuanya kepada keduniaan menjurus sesat
Banyak pejabat yang tidak jujur bersembunyi dari orang lain padahal diketahui Tuhan
Masyarakat menganggap sepele terhadap dosa kecil padahal itu adalah benih yang jadi dosa besar. ORANG JUJUR mengatakan SALAH kepada yang berbuat SALAH di asingkan di masyarakat. Banyak tindakan kejam bangsa kita yang mengorbankan jiwa
Banyak orang yang bunuh diri karena prustasi
Banyak orang mengaku ULAMA yang alim, penampilannya meyakinkan ilmunya NOL BESAR
Banyak ULAMA tidak bisa membimbing keluarganya
Banyak ULAMA yang memperjual belikan ayat-ayat TUHAN
Banyak ULAMA/USTADZ menyembah pejabat yang tidak menjalankan agama
Banyak ULAMA/USTADZ yang memperkaya diri dari shodaqoh bukan banyak bersodaqoh
Kalau kita sadari kekejaman bangsa kita adalah karakter yang menempel di jiwa, karena sampai detik sekarang pembantaian, kekejaman dan pertumpahan darah masih ada sampai sekarang. Tidak hanya oleh politik seperti zaman G30SPKI tetapi masalah etnis dan agamapun bisa menimbulkan kekejaman masal, sungguh sangat-sangat memprihatinkan.
Semua masyarakat adalah saudaraku tetapi kenapa sampai terjadi seperti itu.
Manusia sudah TIDAK MEGENAL TUHAN karena kekurangan ekonomi, 

Manusia sudah TIDAK MEGENAL TUHAN karena tidak pernah cukup oleh harta yang sudah melimpah atau sudah kecukupan, manusia TIDAK MEGENAL TUHAN karena melihat sinetron dan hiburan-hiburan televisi yang menayangkan kemolekan tubuh. Anak-anak DESA yang nyantri berduyun-duyun datang kekota merubah penampilan menjadi moderen, roker dan berprilaku garang dengan terjerumus kepada dunia kemaksiatan lalu merasa sangat bangga.
Kita semua hampir tertutup hati, karena apa yang kita perbuat jarang sekali melihat TUHAN, apalagi menjalankan ajaran dari TUHAN secara maksimal. Dunia di negara kita terasa sempit untuk bergerak kalau kita selalu melihat TUHAN, karena seluruh hamparan lingkungan kita sudah jarang mendapatkan orang yang MENGENAL TUHAN, tidak sedikit orang yang yang suka ibadah dan ketempat ibadah tidak bisa membersihkan jiwa
raganya, tidak sedikit para pengurus mesjid bertikai dan bermusuhan tidak malu oleh nilai-nilai TUHAN 
Manusia terlalu banyaknya asupan dosa melalui panca indra kita.
Banyak orang memanggil USTADZ untuk kegiatan pengajian dan meminta do'a, tetapi dia sendiri ngerumpi tidak mengaji yang penting mampu membayar USTADZ, tidak ada niat untuk mengetahui ajaran Agama
Banyak keluarga mulai dari orang tua tidak mengenal agama, lalu melahirkan anak yang tidak sempat dididik agama dan terus menerus sampai keturunan cucu kebawah yang akhirnya mereka tidak tahu APA ITU AGAMA apalagi mengenal TUHAN
SOLUSI
Kembangkan pembinaan keagamaan mulai dari anak usia TK dengan segala cara dan pengorbanan yang maksimal, dukung tempat pendidikan/pembinaan mengenal TUHAN untuk anak-anak di setiap lingkungan terkecil.
Lirik orang-orang potensi penyebaran pengetahuan agama untuk mampu membangun lembaga pembinaan akhlak dan pemahaman Ke TUHANAN.
JANGAN MENDUKUNG para USTADZ/ULAMA berkedok agama memperjualbelikan AYAT-AYAT TUHAN.
BANTU kegiatan keagamaan menjadi suatu lembaga yang resmi dan mempunyai manajemen dan kekuatan hukum supaya dapat diawasi dan tidak terjadi penyelewengan-penyelewengan dana dan moral, karen godaan syetan akan lebih banyak kepada orang yang
mengelola keagamaan.
Jangan membudayakan ibadah memanggil USTADZ dengan hanya mendengarkan ceramah dan meminta di do'akan, tetapi perbanyak kegiatan pendidikan pemahaman kandungan Qur'an dan Sunnah berikut ilmu-ilmu pendukungnya. Perbanyak ibadah untuk diri sendiri atau berjama'ah dan berdo'a langsung kepada TUHAN
JANGAN JADIKAN LEMBAGA KEAGAMAAN MENJADI LAHAN KORUPSI DAN MAKSIAT
KENAPA KEPEMIMPINAN DI KITA BANYAK BENCANA

Sebelum berpendapat kita ventaris yang saya ingat bencana yang pernah terjadi :
Banyak bus yang masuk jurang
Banyak kapal yang jatuh
Banyak perahu yang tenggelam
Banyak kereta api yang tabrakan
Banyak banjir
Banyak gunung meletus
Banyak gempa
Banyak tsunami
Banyak kebakaran
Banyak air bah menyapu manusia dan rumahnya
Banyak pembunuhan dengan mutilasi
Kenapa hal ini bisa terjadi karena........
Banyak kemaksiatan yang dibiarkan
Banyak pejabat yang maksiat di tutup-tutupi
Banyak membiarkan amoral kalangan pejabat
Banyak tidak menangkap koruptor di tubuh TNI dan POLRI
Banyak merendahkan rakyat dengan BLT
Banyak amoral di media masa dibiarkan
Banyak eksploitasi sex anak-anak tidak ditindak
Banyak reka yasa TNI, POLRI dan BIN yang mengorbankan rakyat
Banyaknya rekayasa demo-demo yang dibiarkan
Banyak menangkap ulama-ulama
Banyak membela bisnis maksiat yang legal
Banyak komunitas penyimpang sex dilindungi
Banyak dakwah oleh artis yang tak ber moral
Banyak membungkam ulama dengan kekayaan
Banyak pencurian uang rakyat dan negara melalui bank
Banyak membiarkan penistaan agama Islam
Banyak amoral di sana
Banyak amoral disini
Banyak amoral di anu
Banyak amoral di ...
Banyak amoral di ...
Banyak amoral di ...
Yang paling parah adalah pemerintah sangat masa bodoh melihat dan menyikapi permasalahan tersebut, bagaimana bisa mencari solusi terhadap penyebab permasalah di atas, pasti gak becus
Kita tidak menyalahkan/syu’udzon apa yang tertulis diatas adalah sesuatu yang sudah terjadi nyata
PENJAJAJAHAN 350 TAHUN
BIANG KEROK INDONESIA SEKARANG BOBROK
Melihat perjalanan perjuangan Bangsa Indonesia mungkin banyak yang tertipu termasuk saya, tetapi saya baru sadar sekarang, kalau penjajahan pada saat itu lagi musimnya Eropa mencari negara untuk dijajah, hampir banyak negara di dunia mendapatkan pengalaman di jajah.
Kalau di Indonesia bukan di jajah tetapi teraniyaya oleh penguasanya sendiri semenjak Portugis masuk sampai sekarang orang yang menjadi korban dari dulu adalah orang yang menentang penguasa dan kebanyakan dari kalangan Islam.
Mari kita beberkan ungkapan saya itu benar atau salah?
Pada saat VOC namanya juga company mereka pengusaha datang dengan bermaksud urusan bisnis atau materi walau pun bangsa Indonesia merasa kalah berbisnis atau bodoh dan nilainya banyak menguntungkan VOC tapi apa bedanya dengan zaman sekarang seperti dengan kasus PT Preevort, Bosang atau banyak perusahaan asing persentasenya besar mana?, menguntungkan siapa? merugikan siapa? yang jadi korban jiwa siapa? yang merasa terusir tanah kelahiranya siapa?, yang mengadakan perlawanan siapa?, ini sama dengan nasib bangsa kita dulu yang membedakan hanya kondisi ekonomi dunia demikian juga Belanda, Sekutu dan Jepang ikut-ikutan. Kenapa dulu banyak korban, itu dikarenakan tidak ada PBB dan tidak ada hak asasi manusia, tapi sekarangpun masih banyak korban Cuma sedikit karena ada PBB dan ada hak asasi manusia.
Masalah perlawanan rakyat terhadap penjajah adalah kambing hitam oleh penguasa bangsa sendiri coba lihat perlawanan Tokoh Islam yang ada di Indonesia mulai dari Aceh sampai Maluku yang melakukan perlawanan yang dikenal sebagai Pahlawan karena mati syahid menentang penjajahan, keberhasilan penjajah menumpas pahlawan-pahlawan kita berkat andil para penguasa bangsa kita, contohnya banyak Demang-Demang yang menjadi penguasa daerah yang join dengan Penjajah memungut Pajak kepada rakyat lalu dilatih pasukan pengawal untuk meminta paksa kepada rakyat atau memaksa rakyat untuk kerja rodi untuk kepentingan membangun sarana bagi penjajah.
Kondisi seperti itu tidak berubah sampai detik sekarang, kenapa saya katakan demikian, karena sampai detik sekarang saya belum pernah menemukan produk dalam negri yang murni dibuat dengan kemampuan/teknologi bangsa sendiri termasuk tempe saja itu sudah masuk campur tangan produk luar negeri.
Bangsa Indonesia selalu dipecah oleh asing supaya tidak bersatu agar perlawanan terhadap asing gagal total. Kita rinci ekonomi Indonesia dikuasai oleh siapa?, nih saya kasih tahu 1. Amerika, setelah lepas dekat dengan Soviet Amerika masuk sistem ekonominya mengambil laba dari merek produk mereka sistemnya seperti ini, contoh pakaian levis, cokacola, fried chiken dll. Bahannya dari kekayaan alam kita yang bikin kita yang menjual kita lalu uangnya disetor semua dan kita dibayar gila dan goblog penguasa kita, mereka cuma ngasih modal merek doang. Amerika mendapat royalti besar tanpa susah payah dan tanpa ketibanan sampah dan limbah, itu baru produk harian bagaimana dengan masalah pertambangan dan minyak bumi. 2. Jepang, bangsa Indonesia dijajah untuk membeli produk yang dclaim dari Jepang padahal ampir amrik, contoh berapa ratus juta mobil yang ada di Indonesia kebanyakan Cuma mesin doang yang segunduk itu yang dari Jepang sisanya diproduk di kita bahan dari kita, yang ngerjain kita, dan yang menjual kita, yang membeli kita, yang kena tabrak sampe qoid kita. 3. China, wah ini lebih gawat lagi China meranjah produk apapun yang bukan lahan negara lain karena kalah bersaing. Dia masuk ke segala bentuk mulai barang rumah tangga, barang ukuran besar sampai barang ukuran kecil seperti jarum, barang yang tidak bisa dimakan sampai urusan perut menyisihkan produk kita, bahkan produk cirikhas kita mulai dibikin dan kita tidak bisa menolak tetapi malah gembira karena harganya sangat murah dan kwalitasnya sama.
Itu baru 3 negara belum negara yang lainnya belum ke absen. Kenapa Indonesia seperti ini, karena penguasa penjilat dari zaman penjajahn sampai sekarang belum musnah. Lalu harus bagaimana, kita harus harus study banding seperti negara tetangga yang sukses, jangan gengsi toh kemajuan bukan dijiplak tapi dibangun dan diperjuangkan oleh segenap bangsa, negara-negara yang bangkit itu tidak malu menjiplak produk dan banyak pengorbanan seperti Jepang menjiplak mobil dan barang elektronika tetapi mereka banyak berkorban pengorbanannya mereka bekerja keras sampai maju dan hampir menguasai dunia tetapi mendapat penderitaan dibomnya Hirosima dan Nagasaki sehingga Jepang hancur tetapi dalam waktu singkat Jepang bangkit lagi. Adapun China rakyatnya berkorban menjadi rakyat yang cambuk oleh Penguasa untuk bekerja keras dan negaranya tertutup dari dunia luar supaya tidak masuk produk luar dan untuk bertahan hidup mereka harus berkeja membangun segala kebutuhan hidupnya. Hal itu berakibat rakyat China terbiasa kerja keras bahkan ekonominya terangkat hingga menjadi negara super power. Setiap negara menganggap negatif padahal harusnya seperti itu setiap negara mendidik bangsanya menjadi bangsa yang mandiri tetapi tidak jahat terhadap negara lain seperti Amerika dan Israel. Indonesia bisa mencontoh yang fositifnya dari negara cina dan Jepang, cuman susah juga karena Presiden RI buakan saya tapi kalau saya bisa .... tahun jadi makmur dan rakyat kreatif.
Suksesnya penjajahan 350 tahun tidak terlepas dari jasa para penguasa penjilat yang tidak habis-habisnya sampai sekarang jadi kalau dihitung penjajahan terlama dengan total 369 tahun, wow pantastis.
yang salah bukan orang lain tetapi bangsa kita orangnya tamak dan serakah ingin kaya sendiri dengan mengorbankan saudaranya sendiri